Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka menjamin hewan kurban pada Iduladha tahun ini sehat, proses pemotongan memenuhi standar higienis, serta produk yang dihasilkan memenuhi standar Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH), Kementerian Pertanian menerjunkan tim pemantauan hewan kurban.Â
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah mengungkapkan bahwa pada pelaksanaan pemotongan hewan kurban kali ini, Ditjen PKH menurunkan 240 petugas pemantau hewan kurban yang berasal dari Kantor Pusat Kementerian Pertanian dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Ditjen PKH.
Baca Juga
"Tim ini akan bertugas di wilayah Jabodetabek mulai dari tempat penjualan hewan kurban hingga pelaksanaan pemotongan hewan kurban khususnya di luar RPH," ungkapnya saat acara Pelepasan dan Pembekalan Tim Pemantauan Kurban tahun 1444 H/ 2023 di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jumat (23/6/2023).
Advertisement
Selain itu, Direktur Kesehatan Masyrakat Veteriner, Syamsul Ma’arif mengatakan bahwa Kementan tak hanya menjamin hewan kurban sehat dan bebas dari penyakit hewan dan zoonosis, tapi juga pastikan penyembelihan memnuhi syariat Islam.
"Kementan juga fokus untuk memastikan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban agar memenuhi persyaratan syariat Islam dan kesejahteraan hewan, serta pendistribusian daging kurban yang memenuhi persyaratan higienis dan sanitasi, serta keamanan pangan," katanya.
Â
9.384 Tim Pemantau
Nasrullah memaparkan bahwa berdasarkan data sementara yang terkumpul, total tim pemantau hewan kurban yang meliputi tenaga medik dan paramedik veteriner di Indonesia saat ini sebanyak 9.384. Total tim pemantau hewan kurban tersebut meliputi 6.385 petugas dinas dan 2.759 petugas yang berasal universitas.
"Kita himbau juga agar dari dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan seluruh Indonesia, serta organisasi profesi baik PB-PDHI untuk menggerakkan PDHI Cabang di seluruh Indonesia dan Paramedik Veteriner Indonesia (PAVETI), serta fakultas kedokteran hewan dari 13 universitas di Indonesia, untuk berpartisipasi aktif dalam memantau pelaksanaan kurban di lapangan," paparnya.
Pada tahun ini, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan juga bekerja sama dengan tim yang berasal dari Pusat Pembinaan dan Pengawasan, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama dalam kegiatan pemantauan kurban.
“Hal ini sebagai langkah nyata untuk meningkatkan pembinaan dan pengawasan teknis pemotongan hewan kurban sebagai upaya menghadirkan ternak terbaik berstandar ASUH bagi masyarakat Indonesia," ujar Nasrullah.
Â
(*)
Advertisement